Dulu waktu masih SMA, sekitar 7 tahun yang lalu, Saya pernah buka jasa jualan online. Jadi buat temen-temen sekolah Saya yang mau jual barang-barang bekasnya kayak handphone bekas, sepatu bekas, atau laptop bekasnya bisa melalui Saya untuk nanti diiklankan secara online. Soalnya waktu itu, masih dikit banget yang ngerti gimana caranya belanja dan jualan secara online (jangankan jual-beli online, rekening bank aja pada belum punya) akhirnya saya menawarkan jasa perantara itu. Sistemnya sederhana, mereka akan kasih foto-foto barang, kondisi, dan spesifikasi barang yang bakal mereka jual, terus Saya yang akan bikinin lapaknya di online, promosiin, berurusan dengan pembeli, mengirim barang, dan menerima uangnya. Kadang juga barangnya Saya bawa dulu dan Saya yang fotoin. Abis itu, ketika laku, uangnya Saya kasih ke temen Saya setelah dipotong beberapa persen sesuai kesepakatan. Bermodal nomor rekening, koneksi internet, dan akun kaskus yang lumayan berumur dan udah ISO dengan reputasi ijo, serta kepercayaan dari teman-teman (hasek!) Saya pede mengiklankan barang temen-temen Saya di FJB (Forum Jual Beli) Kaskus waktu itu. Lumayan hasilnya bisa nambah-nambah uang jajan dikit dan nambah testimoni akun Saya.

Sulit dibayangkan kalo Saya buka jasa perantara semacam itu lagi sekarang. Orang udah bisa asik jual-beli serta berkhilaf-khilaf ria bahkan dari ponsel pintarnya masing-masing. Pilihan lapak onlinenya pun makin banyak. Kalau dulu Saya cuma tau FJB doang, sekarang udah gak terhitung lagi jumlahnya. Nah, melihat fenomena itu, ada tantangan nih dari iPrice untuk menawarkan ide dan solusi untuk membuat e-commerce favorit kita jadi semakin kece dan asik serta makin bikin khilaf. Walaupun sebenarnya dengan perkembangan e-commerce di Indonesia sekarang, kesulitan-kesulitan yang Saya alami dulu--seperti khawatir penipuan sehingga harus menggunakan rekening bersama pihak ketiga (dan keluar fee lagi) dan harus bolak-balik browser buat cek ongkos kirim dan itung-itung manual kalau pakai garansi--sudah teratasi dengan sistem e-commerce modern saat ini (terutama yang B2B2C).

Namun bukan berarti belanja online sekarang bebas masalah juga. Tentu saja masih ada beberapa masalah baru yang kerap kali Saya rasakan kala berbelanja online, serta masih terbukanya ruang-ruang inovasi bagi sistem e-commerce yang bisa membuat pengalaman berbelanja semakin nyaman dan menyenangkan. Maka kali ini, Saya akan menjadi penasehat CEO Tokopedia sebagai toko online kesukaan Saya dan pilihan pertama kalau nyari sesuatu, untuk menuangkan solusi akan permasalahan yang Saya temui serta ide inovasi baru agar para Toppers (pelanggan Tokopedia) semakin nyaman untuk berbelanja di Tokopedia. (baca "di Tokopedia" dengan nada "di Tokopedia~")

1. "Membersihkan" Kolom Diskusi Produk

Tokopedia memiliki kolom Diskusi Produk yang mana kita bisa mendiskusikan produk yang dijual, misalnya kompabilitinya, ukurannya, pengalaman menggunakannya, dengan penjual atau pembeli lain. Seharusnya kolom Diskusi ini bisa menjadi fitur yang sangat bisa membantu calon pembeli lain untuk menentukan apakah akan membeli produk tersebut atau tidak. Namun kolom diskusi itu malah penuh dengan yang nanyain stok barang, "ada stock gak?", "ready?", "barang yang ini masih ada?". Entah karena ini emang kebiasaannya pembeli Indonesia, atau akibat di Tokopedia tidak menampilkan stok barang yang tersisa. Mungkin dengan menyediakan keterangan stok yang tersedia di setiap toko, pertanyaan-pertanyaan yang nanyain stok akan berkurang dan proses transaksi pun akan lebih cepat tanpa harus nanya stok dulu karena udah keliatan. Namun kalau mau menerapkan ini juga harus didukung dengan sistem yang selalu mengingatkan penjual untuk meng-update ketersediaan stoknya.

kayak mau main Ayo Dance nih, ready ready

Karena masih banyak penjual yang kurang disiplin untuk meng-update jumlah stok barang dagangannya. Setiap ada transaksi (apalagi jika pelapak menjajakkan dagangannya di lapak online lain atau di offline), penjual lupa (atau malas) untuk meng-update jumlah stok di lapaknya sehingga seringkali terjadi miskomunikasi. Uang udah ditransfer, eh gak taunya stoknya gak ada. Walaupun akhirnya uang bisa diretur, tapi tentu saja ada proses yang memakan waktu lagi. Bagi yang uangnya pas-pasan, ini berarti harus menunggu uang diretur baru bisa memesan di tempat lainnya. Agh, merepotkan! Bisa jadi, banyaknya orang yang nanyain stok itu karena emang mereka udah sering mengalami kasus seperti itu, soalnya Saya juga pernah ngalamin dan ketika nanya beberapa temen Saya tentang "masalah yang sering mereka temuin pas belanja online", hampir semuanya langsung jawab "duitnya udah ditransfer gak taunya stoknya abis". Beberapa penjual pun terlihat casually menuliskan deskripsi "jika ternyata stok tidak ada, uang akan dikembalikan" dengan gampangnya.



Harus ada sistem yang mengingatkan penjual untuk mengupdate jumlah stok yang tersedia, misalnya notifikasi yang berisi pengingat untuk update stok setiap kali penjual konfirmasi telah mengirimkan barang misalnya. Atau otomatis saja, setiap ada pembeli yang membeli barang dengan varian A, jumlah stok varian A langsung berkurang setelah pembeli konfirmasi transfer. Bahkan jika mau diterapkan, mungkin bisa dibuat sistem penalti bagi penjual yang meretur uang pembeli karena alasan spesifik stok kosong, agar penjual selalu rajin update stok barang dan pembeli tidak perlu diribetkan dengan retur-retur.

Well, sebenernya Saya gak pernah buka toko di Tokopedia, jadi gak tau apa keterangan stok ini sebenarnya tersedia di halaman penjual tapi hanya bisa dilihat oleh penjual dan dideteksi oleh sistem dan memang otomatis akan berkurang ketika ada yang beli. Namun menurut Saya lebih baik jika ketersediaan stok bisa terlihat oleh pembeli sehingga kolom Diskusi Produk bisa lebih bersih dari yang nanya stok dan optimal dalam tujuan utamanya yakni mendiskusikan produknya.

2. Steal Her/His Look with Image Search




Nah ini, Saya rasa ini belum diterapkan oleh e-commerce apapun di Indonesia, tapi cukup feasable, yakni Image Search alias Pencarian Berdasarkan Gambar. Terinspirasi kala Saya menfollow akun @fashionjeketi yang kerjaannya adalah men-share fashion yang dikenakan oleh member-member JKT48, cuma dilihat dari foto-foto mereka! Tentu saja ini semata karena kehebatan si admin yang memang wawasan fashion-nya luas sehingga sekilas saja melihat baju, celana, tas, atau sepatu yang dikenakan member, langsung tahu itu brand apa dan model apa.

Admin @fashionjeketi sedang beraksi

Nah, bayangkan kalau ini bisa dilakukan dengan otomatis dan instan selagi kita mencari-cari barang di toko online. Misalnya, kita abis liat OOTD-OOTD yang kece di Pinterest, terus tinggal search image itu ke Tokopedia dan TA-DA! Keluar semua item-item tersebut (atau yang sejenis/mendekati) sehingga bisa kita tambahkan langsung ke keranjang. Semacam steal her/his look, but in an instant!

Lebih keren lagi, kalau akun Tokopedia bisa integrasikan dengan akun Pinterest, sehingga nanti selain bisa search image dari gambar yang kita upload atau dari URL gambarnya, bisa juga langsung search berdasarkan board di akun Pinterest kita. Sebenarnya konsep image search ini bukannya belum ada sama sekali, sebuah toko online yang menjual gagang pintu sudah menerapkannya di websitenya. Jadi kalau pembeli ingin mencari gagang pintu yang mereka lihat di rumah temannya, atau di katalog-katalog online, atau di majalah, tapi tidak tahu merek dan modelnya, bisa langsung search image di websitenya dan akan muncul hasil pencarian yang sesuai atau menyerupai dari 5000an katalognya. Menurut Saya, ini juga memiliki potensi yang sangat besar untuk diterapkan di Tokopedia dengan berbagai jenis barang yang dijual. Yang tadi Saya ilustrasikan baru potensi dari segi barang fashion, belum yang lainnya.

Ilustrasi penerapan image search di Tokopedia. Steal Chelsea Islan's look!

Walaupun untuk menerapkan fitur ini sepertinya akan banyak pekerjaan rumah yang harus dikerjakan (misalnya mengatur kembali ketentuan gambar yang dimuat serta memperbanyak attribute-nya agar hasil pencarian lebih akurat),  tapi dengan semakin ketatnya persaingan e-commerce di Indonesia akhir-akhir ini, dimana banyak pemain-pemain baru bermunculan, serta raksasa-raksasa internasional yang mulai melirik Asia Tenggara untuk penetrasi, memiliki fitur yang inovatif semacam ini akan membuat Tokopedia stand-out di antara e-commerce lainnya dan menjadi pemimpin di negeri sendiri.

Iklim dunia digital yang selalu berubah dan berkembang membuat semua pelakunya harus senantiasa dalam keadaan sedia untuk melakukan terbosan-terobosan baru bahkan untuk sekedar bertahan, termasuk dunia e-commerce. Semoga ide-ide ini bisa bermanfaat, dan semoga dunia e-commerce Indonesia semakin maju dan bisa memudahkan dan memenuhi kebutuhan para pelanggan, bahkan kebutuhan-kebutuhan yang mereka belum menyadarinya.

Punya masalah kalo belanja online dan ada ide untuk CEO e-commerce juga? Komen aja di bawah ya!

Seorang kawan pernah bertanya kepada saya “gimana ya cara beli rumah KPR?”, katanya serius. Walaupun umurnya masih sepantaran dengan saya, awal 20, tapi dia memang tipe orang yang senang merencanakan masa depan, jadi pertanyaan tiba-tibanya di tengah obrolan kami tentang episode terbaru TV Series The Walking Dead tidak terasa aneh bagi saya. “Kalo gak salah ya harus cari dulu rumah yang mau diajukan KPRnya, terus ke bank ngurus-ngurus syarat dan pengajuannya”, jawab saya seadanya. Kawan saya diam untuk berpikir sejenak, membenarkan posisi duduknya. “Kira-kira yang murah dimana ya?”, tanyanya lagi. Masih serius. “Waktu itu baca di koran ada yang rumah subsidi, bisa KPR, coba aja ntar cari”, timpal saya. “Hmmm”, kawan saya menangguk . Setelah jeda cukup lama, dan sesaat sebelum saya membuka mulut untuk kembali melanjutkan obrolan tentang nasib si Negan di The Walking Dead, teman saya berkata, “jadi harus ke bank dulu ya……”. Tidak saya jawab, karena sepertinya dia bertanya ke langit.

Saya paham sih apa yang kawan saya itu maksud, apa yang dia bayangkan saat dia bertanya pada langit tua walaupun kata Peterpan, langit tak mendengar. Entah ini cuma dirasakan oleh kami berdua, atau memang semua generasi millenial memiliki kecenderungan seperti ini. Pernah gak sih kita pergi ke toko baju misalnya, lalu lagi asik lihat-lihat baju, eh disamperin oleh pelayannya. Seketika itu juga kita jadi malas buat lihat-lihat lagi dan meninggalkan toko. Padahal ya si pelayan  cuma bilang “cari apa, kak?” yang memang adalah tugas dari seorang pelayan toko. Bukan, bukan karena tidak suka interaksi dengan manusia, tapi mungkin karena kita tidak suka diganggu ketika hanya sedang lihat-lihat, karena kita bisa jadi cuma ‘lihat-lihat-dulu’ aja. Ditanyain seperti itu kadang membuat kita merasa “ditodong” dan tidak enak kalau tidak jadi beli. Maka dari itu, toko online sangat digemari oleh generasi millenial. Kita bisa lihat-lihat dengan bebas tanpa harus ada yang mengganggu dan merasa ditodong untuk beli, bahkan tanpa harus kemana-mana. Bahkan kita bisa kustomisasi pengaturan pencarian disesuaikan dengan budget yang dimiliki. Semakin banyak yang bisa kita ‘lihat-lihat dulu’, semakin banyak informasi yang kita dapat untuk dijadikan pertimbangan membeli. Inilah yang ada di pikiran kawan saya tadi. “Bisa gak tanpa ke bank, kita dapet segala informasi yang dibutuhkan untuk membeli rumah KPR. Bisa gak kita ‘lihat-lihat dulu’?”

Pertanyaan kawan saya itu kembali muncul di kepala saya karena kemarin saya melihat retweet-an teman di twitter tentang sistem KPR online dari Bank BTN. Melalui situs BTNproperti.co.id kita dapat memilih rumah yang kita inginkan, bahkan bisa langsung dihubungkan dengan KPR dari Bank BTN. Portal BTNproperti.co.id adalah portal pencarian properti yang sangat lengkap yang menyediakan berbagai fitur unggulan untuk memudahkan penggunanya. Fitur-fitur pada BTNproperti.co.id antara lain:

Temukan Properti

Ingin lihat-lihat rumah yang bisa diajukan KPRnya tanpa harus survey atau datang ke pameran? Sangat bisa. Tinggal buka BTNproperti.co.id, lalu scroll ke bawah ke menu Temukan Properti. Di sini kita bisa mencari properti menyesuaikan dengan lokasi, harga, luas tanah, fasilitas seperti ruang tidur dan kamar mandi, dan banyak opsi-opsi lainnya yang tentunya sangat memudahkan kita menemukan rumah yang paling klop.


Tidak berhenti sampai situ, bahkan fitur ini juga bisa melakukan pencarian berdasarkan lokasi pada peta. Mengingat lokasi adalah hal yang sangat sangat sangat penting dalam membeli rumah, maka fitur ini sangat bermanfaat karena melalui peta, kita bisa lihat langsung akses-akses yang tersedia di sekitar lokasi seperti jalan, pintu tol, stasiun, maupun fasilitas-fasilitas di sekitar seperti rumah sakit, sekolah, dan pusat perbelanjaan.



Simulasi KPR

Tidak hanya sampai pada mencari rumah yang paling cocok, kita juga bisa mensimulasikan langsung KPR yang akan kita ajukan. Disediakan pilihan simulasi KPR Konvensional atau Syariah, properti subsidi atau non-subsidi. Jadi tidak perlu datang ke bank hanya untuk tahu informasi berapa biaya angsuran perbulan yang akan dikenakan, melalui fitur ini, semuanya sudah disimulasikan langsung secara detil, dari bulan pertama sampai bulan terakhir. Semua biaya sudah diperhitungkan, bahkan termasuk biaya bank, appraisal, dan biaya notaris. Pokoknya, sangat lengkap. Ingin menyimpan hasil simulasinya? Tinggal download, hasil perhitungan akan disimpan dalam bentuk file excel.

Contoh hasil perhitungan simulasi KPR

Contoh hasil perhitungan yang sudah didownload dalam format xls

Pengajuan Online

Jika rumah sudah dicari dan ketemu yang cocok, harga sesuai dan lokasi mantap. Lalu sudah disimulasikan KPRnya dan semakin yakin untuk mengajukan KPR, apa yang harus dilakukan selanjutnya? Pergi ke kantor cabang terdekat untuk pengajuan? Tidak perlu lagi. Masih melalui portal BTNproperti.co.id dan dengan masih tidak beranjak dari kursi kita, kita juga bisa langsung melakukan pengajuan KPR secara online ke bank BTN. Pengajuan online ini cukup mudah, yang perlu kita lakukan adalah memilih kantor cabang, memilih jenis pembiayaan dan jumlahnya, lalu mengisi data-data pada formulir online, dan terakhir upload scan KTP dan slip penghasilan. Formulir yang sudah kita submit akan diproses oleh kantor cabang pilihan kita.



Jadi, tanpa perlu kemana-mana, bermodalkan koneksi internet melalui laptop atau ponsel pintar, kita sudah bisa mencari rumah, mensimulasikan KPR, sampai mengajukan KPR secara online, tidak perlu datang ke bank. Jika keuntungan dari pengajuan secara online ini adalah kepraktisan dan kenyamanan karena kita tidak perlu keluar dan bisa melakukannya di rumah sambil berdiskusi dengan keluarga,datang ke bank mungkin juga memiliki keuntungannya sendiri yakni kita leluasa untuk bertanya langsung pada customer service jika ada yang tidak kita pahami. Namun jangan khawatir, karena BTNproperti.co.id juga memiliki fitur customer service chat online, sehingga ketika ada yang ingin ditanyakan misalnya tentang pengajuan kredit, kendala teknis, konsultasi KPR, atau masukan dan usulan, bisa langsung klik fitur chat tersebut yang berada di pojok kanan bawah layar.

Tidak hanya bantuan customer service ketika kita mempunyai pertanyaan atau mengalami kesulitan, melalui fitur lainnya yakni Ask to Expert (Q & A) kita bisa berkonsultasi tentang KPR, perencanaan keuangan, bahkan sampai konsultasi desain.



Ini membuat BTNproperti.co.id tidak hanya memiliki keunggulan dalam efektivitas yang membuat kita bisa mengajukan KPR secara online, tapi juga tidak meninggalkan kenyamanan pengajuan konvensional yakni support customer service yang responsif dan siap membantu jika kita memiliki pertanyaan.



Itulah fitur-fitur utama yang ada pada BTNproperti.co.id yang tentunya akan semakin memudahkan kita merencanakan KPR. Namun yang menjadi keunggulan website ini adalah perannya sebagai one stop property portal yang menyediakan berbagai macam info tek tek bengek tentang properti dengan sangat lengkap. Selain integrasinya langsung dengan KPR BTN, terdapat banyak hal-hal yang sepertinya kecil tapi penting yang menjadi keunggulan portal ini dibanding portal pencarian properti lainnya. Mulai dari artikel-artikel tentang tips pengajuan KPR itu sendiri, artikel dan tips tentang desain rumah dan interior, berita terkini tentang isu-isu properti di Indonesia, dan yang paling penting, terdapat fitur Edukasi dimana informasi terkait peraturan daerah, peraturan pemerintah, peraturan Bank Indonesia, dan peraturan BTN sendiri bisa kita dapatkan di ujung jari. Informasi-informasi tersebut tentunya sangat penting diketahui dan bisa membuat kita “melek” tentang peraturan terkait ketika kita merencanakan pengajuan KPR.



Bahkan segala hal tentang pembangunan atau pemeliharaan rumah, bisa dicari di sini melalui fitur BTN Properti Komunitas  yang akan membantu kita menemukan teknisi atau ahli di lokasi kita berada untuk urusan rumah kita, misalnya arsitek, tukang bangunan, tukang kayu, notaris, tukang listrik, tukang kebun, teknisi pemanas, dan lain sebagainya.  Jadi, hanya dari satu portal BTNproperti.co.id saja, kita sudah bisa mendapatkan segala hal tentang properti, tidak perlu kemana-mana lagi. Benar-benar one stop.



BTN Properti merupakan salah satu dari BTN Digital Solution yang  diramu khusus untuk lebih meningkatkan pelayanan Bank BTN guna memberikan solusi di era digital ini. Pelayanan –pelayanan lainnya di antaranya adalah Pembukaan rekening secara online, E-commerce, pembuatan kartu suka-suka, dan internet banking. Seperti pelayanan perbankan lainnya, sudah seharusnya kemudahan KPR diperhatikan untuk semakin memudahkan masyarakat mendapatkan hunian. Apalagi saat ini pemerintah sedang mencanangkan program Sejuta Rumah untuk memenuhi kebutuhan hunian bagi masyarakat. Dalam program ini, Bank BTN mengucurkan KPR dan kredit konstruksi, di samping juga ikut mensukseskan program pemerintah lainnya yakni KPR Subsidi. Bank BTN juga kerap melakukan kerjasama dengan BUMN lainnya seperti yang baru ditandatangani pada 29 Desember 2016 lalu dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan untuk memberikan pinjaman dalam bentuk kredit konstruksi, KPR, dan pinjaman uang muka kepada pekerja yang terdaftar BPJS Ketenagakerjaan.



Sebagai perbankan yang fokus pada pembiayaan rumah, kiprah Bank BTN memang sudah tidak diragukan lagi. Selama 40 tahun perjalannya, Bank BTN telah menyalurkan KPR untuk lebih dari 3,77 juta unit rumah dengan nilai kredit sebesar Rp. 178 triliun di seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, sebanyak 2,9 juta unit rumah merupakan KPR subsidi dengan nilai mencapai 84,4 triliun.


Dengan komitmen tersebut, maka tak heran saat ini Bank BTN menjadi market leader dalam hal KPR, dengan pangsa pasar sebanyak 97% untuk KPR subsidi (per Juni 2016). Baru-baru ini juga Bank BTN menyabet penghargaan The Winner of Best Banking Brand 2016 untuk Best Service and Best Performance.

Sumber: Warta Ekonomi

Maka dari itu, dari beberapa perbankan yang membuka layanan KPR, sangat sedikit yang sudah meng-online-kannya. Dan di antaranya, BTNProperti.co.id masih menjadi yang paling mudah dipahami user-interface-nya, paling lengkap fiturnya, dan juga terintegrasi, semakin memantapkan posisi Bank BTN sebagai yang terdepan dalam urusan KPR. Jika melihat dari potensi yang masih dimiliki BTNproperti.co.id dimana masih terbukanya kesempatan kerjasama dengan pengembang-pengembang di seluruh Indonesia, maka aman untuk dikatakan bahwa BTNproperti.co.id adalah solusi yang tepat untuk mewujudkan rumah impian.

Referensi:

http://www.btn.co.id/id/content/BTN-Info/Info/Berita-BTN/40-TAHUN-BANK-BTN-SALURKAN-KPR-UNTUK-3,77-JUTA-RUM

http://finansial.bisnis.com/read/20170123/90/622009/penyaluran-kredit-btn-lewati-target

https://www.tempo.co/inforial/read/news/2016/12/29/140831165/mou-bpjs-ketenagakerjaan-dan-bank-btn-mudahkan-kpr

http://finansial.bisnis.com/read/20170116/90/619896/dukung-program-sejuta-rumah-btn-kembangkan-digital-banking

http://wartaekonomi.co.id/read/2016/12/16/124412/inilah-peraih-indonesia-best-banking-brand-award-2016.html

https://twitter.com/WartaEkonomi/status/823377672432533504

https://twitter.com/BankBTNcoid

Hola hola, bagi kamu yang follow twitter gue maupun temenan sama gue di facebook, mungkin udah sadar ya, akhir-akhir ini gue suka ngepost dengan hashtag #ILOVEUB. Ya, jadi post itu untuk kontes UB Digital Ambassador. Apa itu UB Digital Ambassador? Itu adalah wakil Universitas Brawijaya untuk memperkenalkan Universitas Brawijaya dan Universitas Brawijaya Press ke masyarakat luas melalui media sosial. Kontes ini terbuka untuk mahasiswa, dosen, dan karyawan UB.

Nah, jadi gue ikutan tuh kontes ini, daripada bakat gue untuk nyampahin media sosial sia-sia, meningan gue ikut aja kontes UB Digital Ambassador itu, dan alhamdulillah setelah melewati beberapa periode seleksi, dipilihlah 5 besar dan gue adalah salah satunya! Iya, tinggal satu langkah lagi nih jadi pemenang dan menjadi wakil UB di media sosial. Namun untuk mencapai ini, gue membutuhkan dukungan kamu, karena pada tahap grand final ini ada sistem kampanye dan akumulasi dari dukungan kamu merupakan salah satu penilaiannya.

Cuma gue gak minta kamu dukung tanpa memberi kamu ide tentang apa yang akan gue lakukan kalau terpilih jadi UB Digital Ambassador. Nah ini visi misi gue kalo kepilih jadi UB Digital Ambassador:




Nah, jadi gitu deh. Cara dukungnya gampang banget kok, ada tiga cara, terserah mau dukung dengan cara yg mana. Bakal lebih bagus lagi sih kalau tiga-tiganya hehe :D

1. Like post facebook ini

atau

2. Retweet/favorit-in tweet ini (kalo kamu keberatan buat retweet takut keliatan sama follower, bisa kok favoritin aja)

atau

3. +1 Google Plus post ini

Nah, gampang banget kan. Tapi yang gampang itu sangat berarti bagi gue karena itu merupakan bentuk dukungan untuk gue jadi UB Digital Ambassador. Tenang, gue yakin akan bisa jadi Digital Ambassador yang baik karena kerjaan gue emang main sosmed terus hahaha.

Sekali lagi, mohon dukungannya ya. Terimakasih banyaaak :D

Jika ditanya materi kuliah apa yang paling gue senangi di jurusan gue, gue akan menjawab sketsa. Pokoknya gue paling semangat kalo dikasih tugas sketsa, karena menurut gue nge-sketch itu asik. Apalagi kakak-kakak himpunan di sini bikin kelas tambahan khusus buat ngembangin skill sketsa kita-kita para maba.
Suatu hari yang cerah di dunia tubby, seorang temen ngasih info di grup line angkatan kalo ada lomba sketsa. Lomba ini diadakan oleh Staedtler dan Gramedia dengan tema "The Heritage of Malang". Sambil berdo'a pas hari H gak ada kegiatan ospek (yang pemberitahuannya selalu mendadak), gue minta formulirnya ke temen gue itu.

10 November 2013 yang merupakan hari lomba diadakan, gue pun siap-siap berangkat. Selain gue, ada juga beberapa temen gue yang ikut, sayangnya kita gak bisa berangkat bareng. Setelah mantap abis buka google map liat lokasi gramedia yang dijadikan tempat lomba serta googling rute angkot Malang, gue pun berangkat sendiri.....sendiri....sendiri....*bergema*.

Sampailah di lokasi dengan sedikit telat dari jam yang tercantum yakni jam 9. Lokasi perlombaan ada di lantai 3 dan gue langsung naik setelah nanya sama mas-mas di depan, beruntung lomba belum mulai. Setelah daftar ulang dan dapet paket alat gambar (pensil, penghapus, kertas) gue pun duduk bareng dua temen gue yang udah sampe duluan, Almas dan Fernanda. Lalu ada ibu-ibu di sebelah gue membuka obrolan,

Membuat video menjadi semakin mudah zaman digital seperti ini. Bahkan kalau kita sedang di taman atau di jalan, melihat orang sedang asik sendiri bereksperimen dengan kameranya bukanlah suatu pemandangan yang aneh. Tujuannya bermacam-macam, ada yang untuk iseng atau lucu-lucuan (bikin video lipsing keong racun lah), ada yang karena hobi sinematografi, ada yang untuk mempromosikan band atau dance covernya, dan ada yang hanya untuk mengabadikan momen-momen berharga. 

Kalau diliat-liat, beberapa postingan terakhir blog gue juga ada videonya yang gue upload kea kun youtube gue di youtube.com/ramydhia (udah subscribe belum? Belum ya? SUBSCRIBE DONG! XD) . Kenapa? Waktu itu sih gue ngerasa waktu gue untuk ngeblog semakin sedikit karena udah kelas 3 dan serius untuk UN dan lain-lain, jadi menceritakan apa yang ingin gue ceritakan lewat video bakal lebih efektif. Ya, orang bilang gambar bisa menjelaskan ribuan kata, maka video pasti bisa menjelaskan jutaan kata. Kalo gue sendiri bikin video lebih untuk mengabadikan momen-momen, baik itu sama keluarga maupun waktu lagi gila-gilaan bersama teman-teman, gila-gilaan di akhir pekan, dan gila-gilaan sambil jalan-jalan *ini kok malah nyanyi?* . Ada keunggulan dari video yang berarti disini, kemampuannya menghadirkan konten audio-visual memungkinkan kita-kita yang nonton video merasakan juga pengalaman yang dialami dan coba dibagikan oleh si pembuat video. Yang paling penting, pengalaman itu bisa kita putar ulang kapan saja dan berapapun kali kita memutarnya, suasana dalam video itu akan kembali terasa, ah gitu deh.

Oke, sekarang gue mau ceritain acara Harumatsuri ke 7 yang diadakan UHAMKA di hari kedua yakni pada hari Sabtu tanggal 26 Mei 2012 yang diadakan di Lapangan Bulungan. Acaranya banyak, kayak cosplay, cover dance, guest band, dan tentunya pengumuman pemenang serangkaian lomba yang diadakan selama Harumatsuri ini berlangsung, termasuk pengumuman lomba yang diadakan di hari pertama yang gue ceritain disini. Harumatsuri sendiri artinya "Festival Musim Semi", acara ini diadakan rutin oleh mahasiswa pendidikan bahasa Jepang UHAMKA setahun sekali. Dan pada tahun 2012 ini adalah Harumatsuri yang ke 7, diadakan selama dua hari yakni pada hari Kamis 24 Mei 2012 dan Sabtu 26 Mei 2012.

Oh ya, di hari kedua ini juga rencananya bakal ada kopdar dadakan sama Komunitas Blogger Kancut Keblenger, kita janjian ketemuan langsung di lokasi acara. Sementara gue berangkat bareng rombongan sekolah dan Yamato Club. Cuma satu yang gue butuhkan selama perjalanan Tangerang - Bulungan itu..... oksigen. Rasanya udah mau melambaikan tangan ke kamera saat baru berangkat, karena banyak yang ikut, kita tumpuk-tumpukan di dalam mobil, udah gitu gue duduk paling belakang dan AC gak sampe sini, ditambah dengan alunan musik dangdut yang memaksa untuk bergoyang di tengah kesempitan.... obat bius mana obat bius?

Padahal acaranya udah lumayan lama, tapi baru sempet posting, maafkan hamba ya. Dan maaf juga beberapa hari ini domain .com nya gak bisa diakses, ada gangguan DNS *asalan* *ngikut-ngikutin kaskus* *padahal lupa bayar domain #plak * .. ya, memalukan memang, tapi tenang, gue udah dapet kambing hitam atas terbengkalainya blog ini, Harumatsuri. Sempet disinggung dikit di postingan sebelum ini kalo gue ikut lomba Cerdas Cermat di event Harumatsuri di UHAMKA ngewakilin sekolah, itu juga yang bikin gue semakin jarang update blog, karena hampir setiap hari pulang sore buat latihan bahasa Jepang dan di rumah belajar buat mempersiapkan lomba cerdas cermat itu *alesan lainnya*

Akhirnya hari yang ditunggu-tunggu pun datang, tanggal 24 Mei 2012 hari Kamis, kita semua yang ikut lomba Harumatsuri + supporter yang tidak lain adalah anggota Yamato Club (J-Club di sekolah gue) bersiap-siap di depan gerbang, gak belajar kayak anak-anak lain.. asik bolos pelajaran. 

Wow, udah seminggu lebih gue gak posting blog, karena seminggu ini gue UTS dan persiapan untuk Olimpiade Kimia, jadi biar keliatan kayak anak yang belajar, gue gak ngeblog dan online dulu deh, paling cuma dari HP doank. Padahal, selain udah gatel pengen ngeblog, gue juga baru punya anime-anime baru yang siap buat ditonton di liburan abis UTS nanti. Well, ada beberapa hal yang mau gue ceritain selama gue gak online, diantaranya :

Earth Hour


Tanggal 31 Maret kemaren waktunya Earth Hour di tahun 2012. Mungkin ada yang inget tahun lalu blog gue berpartisipasi dengan offline dulu selama Earth Hour, pengennya sih pas tahun ini juga, cuman sayang, template yang dulu itu belum gue save dan gue gak sempet buat ngotak-ngatik template lagi. Kemaren juga Kaskus ikut Earth Hour, situs mereka offline selama Earth Hour berlangsung, banyak kaskuser yang salut dan ada juga yang mengeluh karena gak bisa kaskusan pas Earh Hour, hahaha. Tapi walau blog gue gak ikut Earth Hour, rumah gue selalu ikut Earth Hour lho, mulai dari Earth Hour pertama di tahun 2009 dan tahun ini. Yah walau tahun ini kayaknya cuma gue doank yang aware soal Earth Hour, abisnya gak kayak tahun lalu yang sampai diiklanin di TV, Earth Hour tahun ini kayaknya kurang publikasi deh, waktu gue bahas Earth Hour di twitter pun banyak yang baru ngeh kalau Earth Hour jatuh nanti malam.