Selama beberapa tahun pake media sosial, gue udah belajar ngendaliin diri ketika melihat postingan yang ngeselin, gue udah bisa ngendaliin emosi buat gak berdebat atau ngeladenin orang ngeselin kurang kerjaan yang nyari ribut di media sosial, kecuali satu saat: yakni kalo gue ngeliat postingan yang ngasih tau jalan cerita dari sesuatu yang baru keluar dan belum gue tonton, atau spoiler. Gue benci banget spoiler, dan gue masih kesulitan untuk ngendaliin emosi biar gak marah ketika ngebaca spoiler di media sosial, maupun di dunia nyata. Gue gak paham kenapa orang-orang bisa casually ngasih tau jalan cerita atau bahkan ending gitu aja sehingga dibaca sama yang belum nonton, apalagi untuk film atau episode yang baru keluar. Mungkin mereka merasa keren karena udah nonton duluan dan pengen nunjukin kalo mereka udah nonton, lagian itukan fungsi media sosial? Buat pamer, buat bereaksi, tapi ini bikin gue kesel dan marah banget, karena tindakan ngasih spoiler itu merugikan orang lain.
Kenapa? Karena ketika kita mengikuti suatu cerita, baik itu nonton atau baca novel, atau baca komik, ada kenikmatan tersendiri yang kita rasakan, rasa penasaran, menebak-nebak, dan ketika kita menemukan sesuatu yang tidak terduga, suatu twist, ada perasaan kaget, dan perasaan “anjeeeeer”, yang merupakan bagian dari kenikmatan dan memperkaya pengalaman kita dalam mengikuti cerita tersebut. Ketika kita dikasih spoiler, dan udah tau apa yang akan terjadi, maka sebagian dari pengalaman dan kenikmatan mengikuti cerita seperti rasa tegang, penasaran, menebak-nebak, direnggut.. untuk selama-lamanya, karena sekali kita tau, gak akan pernah bisa dilupakan, kecuali sampai kita menemukan alat penghapus ingatan kayak Neutralizer nya Man In Black.
Serius deh daripada pake alat itu buat ngapus ingatan orang tentang alien, mendingan dipake buat ngapus ingatan orang tentang spoiler, jauh lebih bermanfaat.
|
Ada sih beberapa kesepakatan tentang spoiler di forum-forum film atau series, misalnya dilarang ngomongin episode terbaru sebelum lewat tiga hari, kalau mau ngomongin apa yang terjadi di episode terbaru, harus pake tag spoiler biar gak kebaca sama yang belum nonton dan gak mau baca.
Semua peraturan ini tentunya gak baku dan gak mengikat banget, kita gak akan dipenjara atau didenda kalo ngelanggar, cuma ini adalah salah satu ide buat kode etik diskusi biar gak merugikan orang-orang. Dan tentu saja masih banyak orang yang gak mengindahkan kesepakatan-kesepakatan yang udah dibuat di forum-forum diskusi. Bahkan gue juga sempet marah banget dan ribut di group The Walking Dead karena ada yang ngespoil kematian karakter selanjutnya dengan referensi komik. Gue gak baca komik The Walking Dead, cuma nonton seriesnya, dan itu bener-bener bikin gue marah. Emang sih series yang merupakan adaptasi itu rawan buat kena spoiler, kayak The Walking Dead yang adaptasi komik, Game of Thrones yang adaptasi novel, atau anime-anime yang adaptasi dari manga, jadi jalan ceritanya udah ada, dan kalau kita lagi apes, kadang-kadang kita kena spoiler.
gue bakal bunuh temen sekelas gue kalo ribut di kelasnya guru ini. |
Tapi mengingat kembali kemarahan gue waktu itu, dan tanggapan-tanggapannya, banyak yang setuju sama gue, banyak juga yang gak setuju, banyak yang bilang kemarahan gue lebay segala macem, gue jadi bertanya-tanya, apa cuma gue yang ngerasain gini? Karena ternyata banyak yang gak semarah seperti gue, dan gue juga inget, banyak temen-temen gue yang gak masalah kalo kena spoiler, malah minta diceritain. Jadi nampaknya, tanggapan orang terhadap spoiler gak semuanya sama. Ada yang sangat terganggu sama semua informasi tentang film yang belum dia tonton, sampe gak mau liat trailernya, bahkan gak mau tau apa-apa selain judul film dan nama sutradaranya, ada juga yang sangat toleran dengan spoiler, mau dikasih tau endingnya kayak gimana juga terserah. Jadi, informasi yang bagi seseorang itu masih ok aja, bisa jadi merupakan suatu reveal yang tidak dapat dimaafkan bagi orang lain.
Dan kalo gue bilang di awal kalau spoiler itu merenggut kenikmatan dan pengalaman dalam mengikuti cerita, temen-temen gue yang gak masalah sama spoiler bilang nggak tuh, gak masalah, tetep seru aja. Jadi sebenernya, seberapa berpengaruhkan spoiler?
Sebuah studi mengungkapkan bahwa ternyata spoiler tidak mengurangi kenikmatan orang dalam menikmati cerita. Penelitian yang dilakukan University of California San Diego ini sederhana, 30 partisipan diminta membaca 12 judul cerpen dari 3 genre yang berbeda yakni Ironic Twist Stories, Misteri, dan Cerita Literatur. Beberapa baca cerita aslinya (tanpa dikasih spoiler), beberapa baca cerita yang diselipin spoiler di dalemnya seakan-akan spoiler itu bagian dari ceritanya, dan beberapa lagi baca cerita dengan dikasih spoiler di awal, di luar cerita. Hasilnya menunjukkan, dari semua genre, semuanya lebih menikmati cerita yang dikasih tau dulu spoiler di awal.
Mengenai kenapa bisa begitu, bukan bagian dari penelitiannya, tapi beberapa kemungkinannya adalah, mungkin plot atau jalan cerita terlalu overrated, bagusnya sebuah karya bukan hanya ditentukan oleh plot, tapi lebih kepada pembawaannya, atau dalam hal ini, penulisannya. Kemungkinan lainnya adalah karena akan lebih mudah membaca cerita yang ke-spoil. Penelitian psiokologi lainnya membuktikan bahwa orang cenderung lebih menyukai sesuatu yang mudah untuk dicerna. Jadi, tidak memiliki perasaan tegang, khawatir, dan menebak-nebak sepanjang jalan cerita bisa jadi merupakan kenikmatan tersendiri.
Tapi penelitian ini melupakan satu fakta penting yakni: orang hanya peduli spoiler dari cerita yang mereka tertarik, bukan cerita yang baru mereka dengar semenit sebelumnya. Jadi gue gak akan peduli kalau ada orang yang ngespoil ending sinetron Ganteng Ganteng Serigala, tapi gue akan marah kalau ada yang ngespoil Game of Thrones karena gue suka Game of Thrones, atau kalo ada yang ngespoil film Star Wars yang baru ntar sebelum gue nonton karena gue suka Star Wars.
Beberapa juga menanyakan, jika kenikmatan menonton sangat terpengaruh oleh jalan cerita, kenapa kita sering nonton ulang berkali-kali film yang kita suka, atau kenapa penjualan tiket Titanic tetep bombastis walaupun semua orang udah tau kalau di akhir, kapalnya bakal tenggelam? Kenikmatan dan keseruan dari nonton ulang berkali-kali film favorit tentu berbeda dengan keseruan waktu nonton pertama kali. Ketika nonton ulang, keseruannya ada pada detil-detil yang bisa lebih kita perhatikan. Begitu juga dengan film yang kita udah tau endingnya. Kita gak nonton film James Bond menebak-nebak apakah penjahatnya bisa dikalahin apa nggak, karena pasti bisa dikalahin dan pasti James Bond nya menang, tapi kita nonton buat ngeliat tembak-tembakan dan banyak ledakan!
LET THE SKY FAAAAAAAAALL~ |
Yang paling penting, spoiler sama aja mengganti cerita asli dengan cerita yang sudah kespoil di otak kita. Suatu cerita gak akan sama lagi ketika udah kespoil karena di dalam kepala, kita pasti kebayang terus spoilernya. Misalnya seri Poirot nya Agatha Christie yang sangat gue suka, yang juga dijadiin salah satu buku di penelitian tadi. Gue suka banget bagaimana ketika baca Poirot, kita diajak menelurusi petunjuk demi petunjuk, sambil menduga-duga siapa pelakunya, apa motifnya, bagaimana caranya dia membunuh, sambil membuka setiap lembarnya, sampai pada lembar terakhir akhirnya keungkap juga pembunuhnya siapa. Akan sangat berbeda kalau di awal kita udah tau pembunuhnya siapa, lalu petualangan Poirot di otak kita sudah berbeda, bukan lagi petualangan mencari petunjuk untuk mengungkap siapa pelakunya, melainkan petualangan mencari bukti yang bisa membuktikan kalau si X adalah pembunuhnya. Mungkin kedua versi itu akan sama-sama seru, atau menurut penelitian tadi, lebih seru versi yang kespoil, tapi tetap itu jadinya dua cerita yang berbeda.
Pada akhirnya, kita gak akan bisa bener-bener tau seberapa berpengaruhnya spoiler dalam menikmati suatu cerita, karena kita gak bisa bikin penelitian dimana kita nonton dua versi film, yang kena spoiler dan yang asli, lalu dibandingin pengalamannya. Bisa sih kalau neutralizer nya MIB udah ditemukan.
Maka sampai ada yang bikin penelitian kayak gitu, atau dengan metode yang mendekati sama seperti itu, gue akan tetep menganggap spoiler itu jahat dan akan sebisa mungkin menghindari spoiler.
Ini ada versi Vlognya, silahkan ditonton dan jangan lupa subscribe/langganan gratis youtube gue dengan klik di sini.
ENJOY YOUR DAY!