Membuat video menjadi semakin mudah zaman digital seperti ini. Bahkan kalau kita sedang di taman atau di jalan, melihat orang sedang asik sendiri bereksperimen dengan kameranya bukanlah suatu pemandangan yang aneh. Tujuannya bermacam-macam, ada yang untuk iseng atau lucu-lucuan (bikin video lipsing keong racun lah), ada yang karena hobi sinematografi, ada yang untuk mempromosikan band atau dance covernya, dan ada yang hanya untuk mengabadikan momen-momen berharga.
Kalau diliat-liat, beberapa postingan terakhir blog gue juga ada videonya yang gue upload kea kun youtube gue di youtube.com/ramydhia (udah subscribe belum? Belum ya? SUBSCRIBE DONG! XD) . Kenapa? Waktu itu sih gue ngerasa waktu gue untuk ngeblog semakin sedikit karena udah kelas 3 dan serius untuk UN dan lain-lain, jadi menceritakan apa yang ingin gue ceritakan lewat video bakal lebih efektif. Ya, orang bilang gambar bisa menjelaskan ribuan kata, maka video pasti bisa menjelaskan jutaan kata. Kalo gue sendiri bikin video lebih untuk mengabadikan momen-momen, baik itu sama keluarga maupun waktu lagi gila-gilaan bersama teman-teman, gila-gilaan di akhir pekan, dan gila-gilaan sambil jalan-jalan *ini kok malah nyanyi?* . Ada keunggulan dari video yang berarti disini, kemampuannya menghadirkan konten audio-visual memungkinkan kita-kita yang nonton video merasakan juga pengalaman yang dialami dan coba dibagikan oleh si pembuat video. Yang paling penting, pengalaman itu bisa kita putar ulang kapan saja dan berapapun kali kita memutarnya, suasana dalam video itu akan kembali terasa, ah gitu deh.