"si Ipang emang meninggal ya?" sebuah sms masuk ke HP gue waktu lagi asik berselancar bebas di internet, oh.. Renzo, gak heran bahasanya frontal. gue balas dengan balik bertanya, karena gue juga gak tau. Ipang, nama panggilan dari M. Irfansyah, kakak kelas gue, satu angkatan di atas gue, dan dua angkatan di bawah Renzo. Gak banyak yang gue inget dari Ipang, karena udah sekitar setahun ini dia gak sekolah lagi, akibat penyakit Leukimia yang dideritanya yang mengharuskan dia bolak-balik rumah sakit. Yang gue inget dari dia tuh, Ipang adalah seorang pendiri ekstrakulikuler Sulap di sekolah, dia juga sering bawa peralatan sulap ke sekolah. Gue sering minta dia menunjukan sedikit trik sulapnya ke gue, sekedar main kecepatan tangan pake kartu atau yang lain, gue juga pernah ngebongkarin alat-alat sulapnya sebelum dia naik pentas di sekolah untuk mengetahui rahasianya, kalo istilah sulapnya, mungkin gue bisa dibilang "Hacker" , tukang bongkar rahasia.

Seandainya Saya Mejadi Anggota DPD RI - Masalah yang paling gue sering alami di jalanan ketika naik motor adalah masalah ranjau paku, yang menyebabkan ban motor gue pecah dan waktu gue terbuang buat nambal ban. Ranjau paku emang fenomena yang rese dan meresahkan, dan memang masuk akal kalau dibilang oknum-oknum tukang tambal ban-lah sang penabur baku di jalan ini.

Dari yang biasa gue temuin sih, tempat-tempat yang paling strategis buat naro ranjau paku adalah dibelakang polisi tidur, mungkin karena gak keliatan kalo dari arah depan, juga biar pakunya bisa nancep, soalnya ban abis dari polisi tidur kan posisinya turun, kalo ada paku di bawahnya kan langsung JLEB!

Kadang gak cuma paku yang dipake buat ngebocorin ban, gue juga pernah nemuin busi bekas, mur, atau sekrup yang tajem-tajem sebagai pengganti paku.

Ranjau paku juga sangat merugikan korbannya, terutama kerugian waktu. Bayangkan kalo kita buru-buru karena ada janji yang sangat penting dan harus on time, tiba-tiba ban bocor gara-gara ranjau paku, dan kita harus mengorbankan waktu banyak buat nambal, dan karena kita terlambat, batal-lah sebuah transaksi atau acara penting, dan hilangnya kepercayaan orang kepada kita, juga hancurlah reputasi kita. Aaagh, ngeri kan, gara-gara ranjau paku doank bisa berabe gitu.

Solusinya? Kalau di Jakarta emang sih ada SABER (Sapu Bersih Ranjau Paku) yang patroli keliling jalan-jalan protokol buat ngambil paku-paku yang bertebaran dengan modal magnet batangan, tapi perlu diingatkan, mereka-kan hanya relawan, apakah kita akan diam saja dan mengandalkan segelinti r relawan untuk keamanan jalan? Belum lagi mereka juga sering dapet masalah, seperti diancem dan diikutin orang gak dikenal yang diduga adalah oknum yang menyebarkan ranjau paku.

Korupsi, korupsi, korupsi..

Tiap hari gue denger kata korupsi..

Apa sih korupsi itu? Kayaknya korupsi sering banget kita denger, terutama di media televisi Indonesia ini. Ada yang bilang korupsi adalah masalah terbesar bangsa, ada yang bilang bangsa ini bangsa koruptor, ada yang sedih, dan ada yg marah dengan korupsi..

..Ah.. persetan dengan semua itu..

Sebenernya kata korupsi udah terlalu sering didenger masyarakat Indonesia. Masyarakat Indonesia udah "over dosis" denger korupsi. Sehingga sekarang apa-apa dibilang korupsi. Setiap orang yang memiliki kedudukan tinggi, selalu sarat dengan yg namanya korupsi di mata orang awam. Betapa kata korupsi terlalu meracuni pemikiran bangsa sehingga bangsa ini kayak kena sindrom "benci orang kaya" dan "benci orang tinggi" bahkan "benci pemerintah".

Semua kalangan bicara korupsi, abang becak, mas-mas warteg, kenek bus, sampe anak SD. Yakin mereka paham apa yang dibicarakan? Tidak.

Seberapa penting sih korupsi dibahas? Seberapa penting sih korupsi diberantas?

Jawabannya "gak penting"

Setiap orang pengen pintar. Mungkin motivasinya beda-beda, ada yang pengen pintar biar gak bisa dibegoin orang, atau pengen pintar biar bisa nge-bego-in orang, atau yang sekedar pengen pintar biar bisa dikagumi, dll. Tapi pada dasarnya yang selama ini kita ketahui buat menjadi pintar tuh ada prosesnya dan gak bisa langsung jadi pintar. Ada sih yang emang udah cerdas dari lahir, artinya proses pembelajarannya lebih cepet dari yang lainnya ato yang biasa dikenal dengan IQ. IQ sering menjadi tolak ukur kepintaran seseorang. Nah, tapi gimana orang yang IQ nya rendah? apakah bisa jadi pintar? tentu bisa. Dan apakah bisa menjadi pintar dengan INSTAN alias sekejap alias seketika alias langsung? hmmm.. bisa gak ya?

Jawabannya adalah bisa! asal kita tahu rahasianya biar bisa menjadi pintar dengan instan. Apa tuh my rahasianya? gimana caranya? oke akan gue ceritain dari pengalaman gue berikut, jadi gue cerita dulu nih..

Taqoballahu minna wa minkum wa syamana wa syamakum

Mohon maaf karena selama ini gue banyak salah

Salah-salah kata, perbuatan, sikap dan tampang

Baik yang disengaja maupun yang tidak

Di twitter, facebook, blog, dan di kehidupan nyata

Dalam kerjasama bisnis maupun kehidupan pribadi

Dimaafkan ataupun tidak..

Gue minta maaf ya, semoga tahun ini kita kembali fitri