The Sheila On 7 Theory : Kisah Sedih Di Balik Lagu-Lagu Sheila On 7

6/20/2014

 

Sheila On 7 adalah salah satu dari sedikit band yang bisa bertahan dan tetap terus bersinar di belantara musik di Indonesia. Ketahanan tersebut juga merupakan bukti bahwa Sheila On 7 pantas disebut salah satu band terbaik di Indonesia, lagu-lagunya yang sangat memorable karena kebanyakan mengisahkan tentang hal-hal yang dekat dengan keseharian remaja dan langsung memunculkan cap "gue banget" ketika didengar ini--dengan lirik nya yang sederhana dan mudah dicerna--sukses membuat band ini digandrungi oleh para remaja yang banyak menjadi fans setia Sheila On 7 dari dulu hingga kini.

Bicara Sheila On 7, gue pun gak luput dari menggemari Duta CS, mengenal Sheila On 7 pertama kali lewat lagu "Seberapa Pantas" yang padahal waktu itu gue masih bisa dibilang anak kecil--berbeda dengan para remaja yang memiliki ikatan batin tertentu dengan lagu Sheila On 7 sebagai soundtrack kehidupannya. Gue pun jadi suka Sheila On 7 dari saat itu, sampai sekarang. Tidak akan pernah lupa di SMA, temen-temen sekelas gue juga ternyata penggemar Sheila On 7 dan kalau jam kosong atau iseng waktu istirahat, kita sering nyanyi lagu-lagu Sheila On 7 ini. Selama mendengarkan lagu-lagu Sheila On 7, gue memperhatikan bahwa ada keterkaitan lagu-lagu Sheila On 7 satu dengan yang lain, baik lagu lama sampai yang terbaru, setelah mencerna dan mekonstruksikan hipotesa gue itu, akhirnya jadilah The Sheila On 7 Theory ini.



Jadi, awal mula gue menyadari ini berangkat dari gue merasa bahwa inspirasi dari lagu-lagu Sheila On 7 ini adalah orang yang sama. Tokoh "kamu" dalam semua lagu Sheila On 7 adalah orang yang sama, karena dalam lagu-lagunya dari dulu sampai sekarang, tidak saling berkontradiksi dengan pernyataan tersebut. Konsekuensi dari pernyataan bahwa tokoh kamu adalah orang yang sama adalah, berarti lagu-lagu Sheila On 7 ini bisa dicari timeline atau kronologi waktunya, mana lagu yang bercerita kisah yang duluan mana yang setelahnya. Dan setelah gue perhatikan lagi, akhirnya gue menemukan urutan kronologi dari lagu-lagu Sheila On 7.

Sebelum membahas lebih jauh dan membeberkan kronologi tersebut, perlu diingat bahwa ada beberapa catatan terkait teori ini, yaitu :
- Lagu yang dibahas di sini tidak semua lagu Sheila On 7, tetapi hanya lagu-lagu hits dari Sheila On 7 yang gue rasa sudah mewakili..
- Teori ini mengungkap timeline utama antara tokoh "aku" dan "kamu" saja (tokoh utama dan kekasihnya), untuk percabangannya atau hubungannya dengan tokoh lainnya seperti tentang persahabatannya (Melompat Lebih Tinggi, Sahabat Sejati, Sebuah Kisah Klasik dsb) atau selingkuhannya (Sephia) tidak dibahas di sini.

Baiklah, begini ceritanya :

1. Pemuja Rahasia


Seorang pria, dalam hal ini tokoh utama, jatuh hati pada seorang wanita, dan dia terus memperhatikan dan mengagumi wanita itu dari jauh. Ya, seorang pemuja rahasia. Tokoh utama yang diam-diam suka pada wanita ini dan menganggap bahwa selamanya dia hanya bisa memuja dan merindukan wanita itu dari jauh secara rahasia.

Akulah orang yang selalu menaruh bunga
Dan menuliskan cinta di atas meja kerjamu
Akulah orang yang kan s'lalu mengawasimu
Menikmati indahmu dari sisi gelapku

Dan biarkan aku jadi pemujamu
Jangan pernah hiraukan perasaan hatiku
Tenanglah, tenang pujaan hatiku sayang
Aku takkan sampai hati bila menyentuhmu

2. Pejantan Tangguh


Setelah menjadi pemuja rahasia yang cukup lama yang tentu saja mengamati setiap tingkah pola dan sifat si wanita, tokoh utama menyadari bahwa si wanita memiliki sifat liar yang tidak akan bisa dia taklukan jika dia tetap seperti sekarang. Ditambah sifatnya yang hanya berani memuja dari persembunyiannya dan tidak berani mendekati si wanita padahal sudah banyak lagu yang tercipta untuknya dan perasaan yang sudah tak terbendung lagi membuatnya menyadari bahwa dia harus melakukan sesuatu, tidak boleh begini terus. Akhirnya tokoh utama menyadari bahwa jawaban dari semua permasalahannya di atas adalah menjadi pejantan tangguh.

Ajari aku tuk jadi pejantan tangguh
Mungkin terlalu lama aku tlah bersembunyi
Menatap mataharipun aku tak mampu
Udara malampun terlalu menusuk langkahku
Di persembunyian aku bernyanyi
Di persembunyian aku menari
Pejantan tangguh

3. Hari Bersamanya


Sekarang si tokoh utama sudah menjadi pejantan tangguh dan siap keluar dari persembunyiannya untuk mulai mendekati wanita yang sudah disukainya sejak lama. Dan tibalah hari dimana dia akan bertemu dengan si wanita, tetapi ternyata dia grogi, jantung berdegup kencang, kaki bergetar hebat. Maka dia memohon pada Tuhan yang tentu sudah tau berapa lama si tokoh utama mendamba wanita pujaannya itu, agar diberi kelancaran di hari bersama si wanita.

Mohon Tuhan
Untuk kali ini saja
Beri aku kekuatan
tuk menatap matanya

Mohon Tuhan
Untuk kali ini saja
Lancarkanlah hariku
Hariku bersamanya
Hariku bersamanya

4. JAP (Jadikanlah Aku Pacarmu)


Setelah pedekate, melewati hari-hari bersama si wanita, dan yakin bahwa si wanita adalah orang yang tepat karena perasaan tenang saat bersamanya dan senyumnya yang sampai terbawa mimpi, akhirnya si tokoh utama merasa bahwa sudah saatnya untuk menyatakan cinta pada si wanita. Dan dia pun menyatakannya.

Kini tiba waktuku
Untuk puitiskan sayang
Untuk katakan cinta

Jadikanlah aku pacarmu
Kan kubingkai slalu indahmu
Jadikanlah aku pacarmu
Iringilah kisahku...

5. Anugerah Terindah Yang Kumiliki


Menjadi sepasang kekasih, mereka berdua pun melalui masa-masa lovey-dovey dan saling berkasih-kasihan. Dengan merasakan hangat tatapan dan belaian dari si wanita, juga sifatnya yang terasa melengkapi, si tokoh utama pun menyadari bahwa si wanita adalah anugerah terindah yang pernah dia miliki.

Sifatmu nan s'lalu
Redakan ambisiku
Tepikan khilafku
Dari bunga yang layu

Saat kau disisiku
Kembali dunia ceria
Tegaskan bahwa kamu
Anugerah terindah yang pernah kumiliki

6. Kita


Setelah lama jadian dan mulai ada suka duka, disamping kebersamaan mereka yang terjaga, tetapi ternyata si tokoh utama mulai sedikit merasakan hilangnya si wanita dari jiwanya. Tapi untunglah, janji yang pernah mereka buat, juga kata-kata indah dari si wanita masih dapat membuat si tokoh utama mengesampingkan perasaannya itu dan mereka tetap menjalin hubungan. Walaupun lagu ini kedengarannya seperti lagu romantis yang baik-baik saja, tetapi ada sedikit clue di awal bahwa si tokoh utama memang sempat merasa bahwa si wanita mulai "hilang" dari hatinya.

Disaat kita bersama, diwaktu kita tertawa menangis merenung, oleh cinta
Ku coba hapuskan rasa, rasa dimana kau melayang jauh dari jiwaku
Juga mimpiku
Biarlah biarlah, hariku dan harimu
Terbelenggu satu oleh ucapan manismu

Dan kau bisikkan kata cinta
Kau telah percikkan, rasa sayang
Pastikan kita seirama
Walau terikat, rasa hina

7. Bila Kau Tak Disampingku


Seperti umumnya sebuah hubungan, pertengkaran pun mulai sering terjadi di hubungan mereka berdua. Ternyata penyebabnya kebanyakan karena sikap si tokoh utama yang kerap kasar dan tidak bisa menahan egonya,  karena si tokoh utama kerap kali cemburu saat si wanita tidak disampingnya. Walupun begitu, si tokoh utama menyatakan masih membutuhkan si wanita dan meminta maaf atas semua sikap bodoh dan kesalahannya. Si tokoh utama masih sayang dan berjanji takkan membiarkan si wanita menangis tersakiti oleh ucapannya.

Tak'kan kubiarkan kau menangis
Tak'kan kubiarkan kau terkikis
Terluka perasaan oleh semua ucapan ku
Maafkanlah semua sifat kasar ku
Bukan maksud untuk melukai mu
Aku hanyalah orang yang penuh rasa cemburu
Bila kau tak di samping ku

8. Dan


Kata-kata penyesalan dan permintaan maaf dari si tokoh utama nampaknya hanya kata-kata saja, sikapnya yang kerap melukai si wanita terus berlanjut dan kali ini si wanita sudah menyerah. Dan si tokoh utama pun menyadari, walaupun dia masih mencintai si wanita, tetapi dia sadar bahwa sikapnya sudah sangat melukai si wanita, maka kali ini dia meminta maaf lagi tetapi dengan pasrah dan mempersilahkan si wanita melupakan saja dirinya bila itu memang yang terbaik. Hubungan mereka pun berakhir.

Dan...bukan maksudku...bukan inginku
Melukaimu sadarkan kau di sini kupun terluka
Melupakanmu...menepikanmu
Maafkan aku....

Lupakan saja diriku
Bila itu bisa membuatmu
Kembali bersinar dan berpijar
Seperti dulu kala

Caci maki saja diriku
Bila itu bisa membuatmu
Kembali bersinar dan berpijar
Seperti dulu kala

9. Mudah Saja


Si tokoh utama berharap bahwa perpisahan ini adalah yang terbaik untuk si wanita, tetapi tetap saja si tokoh utama tidak bisa melupakan si wanita. Si wanita pun meyakinkan si tokoh utama bahwa yang sudah biarlah sudah, tetapi tetap, tidak semudah itu bagi si tokoh utama karena cintanya kepada si wanita yang begitu besar. Beberapa waktu kemudianpun si wanita menanyakan keadaan si tokoh utama namun tokoh utama yang masih mencintai si wanita merasa bahwa itu membuat hatinya semakin terluka

Dia bilang
Kau harus bisa seperti aku
Yang sudah biarlah sudah

Mudah saja bagimu
Mudah saja untukmu
Andai saja.. Cintamu seperti cintaku

10. Betapa


Setelah berpisah, teman dari tokoh utama silih berganti menghiburnya, si tokoh utama menyembunyikan perasaannya dengan senyum palsu dan mengatakan bahwa semuanya baik-baik saja. Padahal hati dan jiwanya sangat hancur ketika mendengar bahwa si wanita sudah tidak sendiri lagi. Perasaannya pada si wanita masih bertahan bahkan setelah setahun dan dia pun masih sembunyi di balik senyum palsu.

seminggu setelah kau pergi
teman silih berganti menghiburku
berkata semua teratasi
kan terus sembunyi di balik senyum palsu
ku dengar dirimu tak sendiri lagi

betapa hancurnya
hati dan jiwaku

setahun setelah kau pergi
ku masih sembunyi di balik senyum palsu
ku dengar dirimu tak sendiri lagi


11. Seberapa Pantas


Yang namanya masih cinta, walaupun sudah berpisah, si tokoh utama nampaknya masih mengharapkan si wanita. Walaupun dia juga masih meragukan, mempertimbangkan, dan bertanya-tanya tentang seberapa pantaskah si wanita untuk dia tunggu dan lain sebagainya. Tetapi akhirnya si tokoh utama menyadari bahwa hanya si wanita yang dia tunggu, bahwa hanya si wanita yang bisa mengerti dirinya. Maka dia pun memantapkan diri untuk menunggu si wanita.

Celakanya hanya kaulah yang benar benar aku tunggu
Hanya kaulah yang benar benar memahamiku
Kau pergi dan hilang ke mana pun kau suka
Celakanya hanya kaulah yang pantas untuk kubanggakan
Hanya kaulah yang sanggup untuk aku andalkan
Diantara perih aku s'lalu menantimu

Mungkin kini kau t'lah menghilang tanpa jejak
Mengubur semua indah kenangan
Tapi aku s'lalu menunggumu disini
Bila saja kau berubah pikiran

12. Itu Aku


Setelah memutuskan untuk menunggu dan memulai kembali kesendiriannya, dalam masa-masa menunggu itu si tokoh utama sudah menciptakan lagu-lagu untuk si wanita dan tetap berharap diberi kesempatan kedua oleh si wanita. Meyakinkan si wanita bahwa yang si wanita cari tidak lain adalah dirinya. Tetapi sepertinya sudah tidak ada celah di hati si wanita untuk si tokoh utama.

Ribuan hari aku menunggumu
Jutaan lagu tercipta untukmu
Apakah kau akan terus begini
Masih adakah celah di hatimu
Yang masih bisa tuk ku singgahi
Cobalah aku kapan engkau mau

Tahukah lagu yang kau suka
Tahukah bintang yang kau sapa
Tahukah rumah yang kau tuju...
Itu aku...

13. Radio


Sudah sekian lama si tokoh utama dan si wanita berpisah, sampai-sampai sekarang jarak juga memisahkan mereka dan si tokoh utama kehilangan jejak dari si wanita. Tetapi si tokoh utama tetap setia menunggu, tetap mendoakan si wanita dan tetap mencari si wanita walau waktu sudah lama berlalu. Mau bagaimana lagi, si wanita sudah menjadi segalanya bagi si tokoh utama, dia tidak dapat membayangkan apa yang akan terjadi jika pada akhirnya sampai mati tidak bisa menemukan hati si wanita lagi. Dan satu-satunya cara untuk menyampaikan kerinduannya itu adalah lewat radio.

Lama sudah berlalu
Tapi jejaknya
Tertanam s'lamanya

Dia s'galanya bagiku
Dia s'galanya bagiku
Apa yang terjadi jika ku gagal menemukannya

14. Yang Terlewatkan


Setelah sangat lamaaa berpisah dan tidak bertemu, akhirnya si tokoh utama dipertemukan kembali dengan si wanita, akhirnya penantiannya selama ini terbayar dengan menemukan kembali si wanita pujaan harinya. Tapi. Ternyata. Si. Wanita. Sudah. Menikah. Dengan. Pria. Lain. Ya, si wanita sudah akan menjalani sisa hidup dengan pria lain, bukan si tokoh utama. Apa daya, penantian dan pencarian yang selama ini dia lakukan ternyata berbuah pahit. Menyesal tidak akan ada artinya lagi karena semuanya sudah terjadi, rasa bersalah karena merasa melewatkan si wanita dan kurang segenap hati mencari si wanita pun menghantui. Sambil berharap waktu kan terulang kembali.

Mungkin salahku… Melewatkanmu…
Tak mencarimu… Sepenuh hati…
Maafkan aku…

Kesalahanku… Melewatkanmu…
Hingga kau kini… Dengan yang lain…
Maafkan aku…

Jika berulang kembali
Kau tak akan terlewati
Segenap hati kucari
Di mana kau berada

15. Berhenti Berharap


Akhirnya si tokoh utama pun menyerah. Ya, mau bagaimana lagi. Dia sudah kalah. Dengan rasa putus asa dan hilangnya harapan dan kepercayaan akan matahari yang kiranya tak mampu lagi menyinari sudut hatinya yang gelap. Akhirnya tokoh utama berhenti berharap. Akhirnya tokoh utama pulang, menerima kekalahannya.

Aku pulang....
Tanpa dendam....
Ku terima... kekalahanku...

Yap. Sad ending. Very sad ending. Siapa yang menjamin jika kita berniat terus menunggu dan berjuang hasilnya akan selalu seperti diharapkan? Ternyata lagu-lagu Sheila On 7 tidak mengisyaratkan begitu.

Begitulah urutan kronologi waktu dari lagu-lagu Sheila On 7, seperti yang bisa dilihat, kronologinya tidak berurutan berdasarkan waktu lagu itu dirilis, tetapi jika diurutkan seperti ini maka timeline nya menjadi masuk akal. Jadi, setelah dikronologikan begini dan tidak ada lagu yang berkontradiksi dengan yang lain, maka gue menyimpulkan bahwa tokoh "kamu" pada lagu Sheila On 7 sama. Dan jika tokoh "kamu" tersebut mendapat inspirasi dari seseorang, kemungkinan dari orang yang sama.

Mungkin ini juga yang menyebabkan sekalinya seseorang merasa bahwa kisah hidupnya sesuai dengan satu lagu Sheila On 7, maka kemungkinan besar juga sesuai dengan lagu-lagu lainnya, maka jadilah lagu-lagu Sheila On 7 menjadi soundtrack kehidupan yang sempurna dan penuh kenangan.

Apakah kamu setuju dengan teori ini? atau ada lagu yang gue lewatkan di timeline ini? atau kamu tidak setuju? Tulis aja pendapatmu di kolom komentar ya.

ENJOY YOUR DAY!

Ditulis oleh Ramy Dhia
Seorang mahasiswa arsitektur yang mencintai dunia desain, teknologi, pop culture, dan penulisan. Ngeblog sejak 2010 dan mulai ngeVlog di Youtube sejak 2014. Hobi nonton TV Series dan merupakan pemain abadi dari game Harvest Moon: Back to Nature.
NB: Bercita-cita ingin menguasai dunia.


You Might Also Like

30 comments

  1. Menurut gua lagu so7 asik-asik, dan kalo yg judulnya seberapa pantas jadi inget yg ada filmnya dulu di tipi yg pemerannye roger danuarta dll =))

    BalasHapus
  2. wah keren ini bro, dari sekian banyak blogger yang ngebahas jepang-jepangan, lu ngepost band asli indonesia, sangat gua apresiasi bro. Lagu nya bener-bener ngena semua ya, cerita dari isi lagu nya juga bener-bener kayak dibuat, ini tuh kisah hidup seseorang yang bener-bener ngenes haha

    BalasHapus
  3. Bisa aja lo Ram XD
    Keren tapinya bisa disambungin begitu :3

    BalasHapus
  4. kemudian muncullah lagu Pria Kesepian untuk menghibur si tokoh "Aku".
    btw gua seperti denger eros ngomong "ikuzo" di lagunya, bener ga sih?

    BalasHapus
  5. Anugerah Terindah Yang Kumiliki, bset song ever...

    BalasHapus
  6. Paling suka sama yang berhenti berharap-_-

    BalasHapus
  7. Wah keren nih, dari lagu dirangkai jadi cerita.
    Ini curhat atau...? *kabur*

    BalasHapus
  8. Betewe, pengarang lagu-lagunya itu satu orang yang sama gak? Kalo emang iya, semakin memperkuat dugaanmu itu, Ram. Hehe

    BalasHapus
  9. welll bro. keren bgt ini. gak gua sangka lo bisa memperkirakan timeline lagunya. dan kalau dipikir2 sih bener juga. salut deh

    BalasHapus
  10. Pengamatan lu hebat.. gokil !

    BalasHapus
  11. Walaa, keren. Belum pernah nemu yang kayak gini. Sukak!

    BalasHapus
  12. @Ijal Fauzi
    Siapa Takut Jatuh Cinta?

    oh ya btw Sheila On 7 ini band pertama yang lagunya jadi OST sinetron

    BalasHapus
  13. @Farid Azroel
    iya bang Farid, iseng-iseng mikir taunya nyambung XD

    BalasHapus
  14. @Zulfa Nurul
    ke...kenapa banyak yang nyangka ini curhat sih :(

    BalasHapus
  15. dari setiap lagunya aja udah ngena apalagi di hubung2in kaya gitu tambah ngena :")

    BalasHapus
  16. Eh? Jadi gitu ceritanya, baru tahu sih. .-. Lagunya S07 bagus2 sih, kdg cocok aja sama yg dirasain wkwk.

    BalasHapus
  17. {\rtf1\ansi\ansicpg1252
    {\fonttbl\f0\fnil\fcharset0 ArialMT;}
    {\colortbl;\red255\green255\blue255;\red34\green34\blue34;\red255\green255\blue255;}
    \deftab720
    \pard\pardeftab720\partightenfactor0

    \f0\fs26 \cf2 \cb3 \expnd0\expndtw0\kerning0
    \outl0\strokewidth0 \strokec2 Wah keren bgt nih teorinya. Sependapat lah sebagian besar :) mungkin jauh sebelum Pemuja Rahasia cocoknya ada kisah jomblo di lagu Pria Kesepian nih hehe. Saya jg pernah berfikiran kalo lagu2 SO7 ini berdasarkan kisah pribadi dari seseorang, karna emang lirik lagu mereka yg soal cinta sebagian besar sangat realistis dgn keadaan hubungan percintaan seseorang yg sesungguhnya, tidak terlalu berlebihan atau terlalu "ngayal". Jadi kalo lagi kasmaran atau galau abis putus cinta dengerin lagu sheila on 7 pasti ngena bgt krn mereka punya lirik yg tepat. \
    Kalo sesuai pengalaman pribadi, saya pas bgt sama lagu Dan dan Seberapa Pantas hehe. Setelah baca teori ini tokoh "kamu" jadi bikin penasaran juga nih.

    BalasHapus
  18. mas kok lgu terjamah yang lain ga masuk?

    BalasHapus

Page Ranking Tool
DMCA.com

I'm in

postimage
Mutsurini Team
Komunitas Online Kab.Tangerang Warung Blogger